Limbah Rumah Sakit dan Fasyankes lainnya

Salah satu sumber limbah B3 adalah dari Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) lainnya. Berdasarkan Permen LHK No. 56 tahun 2015 :
a. Limbah B3 dari Fasyankes dikelola melalui tahapan
1. pengurangan dan pemilahan limbah B3
2. penyimpanan limbah B3
3. pengangkutan limbah B3
4. pengolahan limbah B3
5. penguburan limbah B3 dan/atau
6. penimbunan limbah B3

b. Jenis Limbah B3 Fasyankes
1. limbah dengan karakteristik infensius
2. limbah benda tajam
3. limbah patalogis
4. limbah bahan kimia kadaluarsa, tumpahan atau sisa kemasan
5. limbah radioaktif
6. limbah farmasi
7. limbah sitotoksik
8. limbah peralatan medis yang memiliki kandungan logam tinggi
9. limbah tabung gas atau kontainer bertekanan

Agar pengelolaan limbah Fasyankes berjalan dengan baik maka perlu dikembangkan sebuah model pengelolaan. Salah satu model pengelolaan limbah Fasyankes yang bisa diterapkan sebagai berikut:

Taman Kehati

Kondisi Bumi kita saat ini sangat memprihatinkan. Sumber daya alam yang kita miliki semakin berkurang karena disebabkan perilaku manusia yang tidak memperhatikan lingkungan. Kalo dibiarkan begini, bisa dibayangkan kondisi bumi beberapa puluh tahun kedepan akan mengakibatkan kepunahan. 

Salah satu bentuk usaha menangani kepunahan adalah dengan konservasi sumber daya alam dengan membangun taman keanekaragaman hayati (kehati). Tetapi taman kehati tidak dapat dibangun begitu saja tetapi harus memenuh beberapa kriteria. Berikut kami berikan sedikit materi tentang taman kehati, semoga bermanfaat....

Pengelolaan Limbah B3

Limbah khususnya Limbah bahan berbahaya dan beracun sangan perlu untuk dikelola. Pemerintah sebagai pembuat regulator maka perlu mengaturnya. Sebagai pengembangan dari aturan sebelumnya maka tersusunlah Peraturan Pemerintah No 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

Berikut kami sampaikan sedikit penjelasan peraturan tersebut, semoga bermanfaat bagi kita semua...

Kelestarian Lingkungan

Kelestarian Lingkungan saat ini sudah mulai terancam hal ini disebabkan karena:

1. Tekanan pada aspek sumber daya alam sebagai tumpuan utama pembangunan ekonomi, telah mendorong terjadinya eksploitasi alam lingkungan tanpa memperhatikan lagi hukum-hukum alam, khususnya berkaitan dengan konservasi sumber daya alam.

2. Tingginya ancaman terhadap lingkungan hidup pada dasarnya adalah konsekuensi dari pola pemanfaatan sumber daya alam yang lebih berorientasi kepada kepentingan sempit, sektoral dan jangka pendek.

3. Disisi lain terjadinya ancaman sumber daya alam karena daya kontrol pemerintah dan masyarakat cenderung sangat lemah.